PramukaNews | Bone - Satelit memiliki fungsi untuk meneruskan sinyal komunikasi serta sinyal tayangan televisi. Lebih jelasnya, komunikasi menggunakan satelit adalah komunikasi yang diorbitkkan dengan tujuan telekomunikasi dengan mengggunakan radio dan frekuensi gelombang mikro. Dengan adanya komunikasi satelit ini, kita dapat mengirim dan menerima berita, selain itu, komunikasi satelit ini memungkinkan kita dapat terhubung dan berkomunikasi dengan orang-orang di seluruh dunia dengan mudah.
Hal inilah yang disampaikan oleh Kak Andi Muhammad Yauri, S.Ss, M.Hum, PHd/ Pengurus Daerah Organisasi Radio Amatir Indonesia (Orari) Sulawesi Selatan dengan Callsign YB8AO saat memberikan materi tentang Komunnikasi dengan Menggunakan Satelit dihadapan Para Peserta Jamboree On The Air dan Jamboree On The Internet (Jota Joti) Tahun 2023 Ambalan Ambalan Jend. Muh. Yusuf dan Ambalan Elly Saelan Gerakan Pramuka Ggus Depan 11. 073 dan Gugus Depan 11. 074 Pangkalan UPT SMAN 8 Bone beberapa waktu yang lalu (Minggu, 22/10/2023)
Ia juga menyampaikan bahwa kita patut berbangga karena Negara kita yakni Indonesia memiliki satelit sendiri yang merupakan karya anak bangsa. Biasanya komuniasi satelit ini digunakan dalam kegiatan mitigasi bencana di wilayah Indonesia. Selain itu, aplikasi lainnya yang digunakan adalah Aplikasi Robot 36 untuk mendecode gambar yang dikirimkan.
Pada kegiatan komunikasi Satelit ini para peserta akan melakukan mode komunikasi digital yakni Slow Scan Television (SSTV) yang merupakan komunikasi digital yang banyak diminati oleh anggota Amatir Radio diberbagai Negara termasuk di Indonesia. Slow Scan Television (SSTV) adalah bentuk Komunikasi QSQ via radio tranceiver di semua band amatir.
Komunikasi Satelit dengan moda SSTV hanya berlangsung beberapa saat biasanya 5 sampai 10 menit saja. Komunikasi ini hanya bersifat satu arah melalui gabar yang dipancarkan oleh salah satu station SES ke Satelit LAPAN-A2 atau Indonesian Oscar-86(IO-86). Bagi peserta yang berhasil menerima gambar SSTV akan memperoleh SSTV Award menggunakan Callsign yang ada di UPT SMAN 8 Bone.
Kegiatan Komunikasi menggunakan satelit ini, hanya dilakukan oleh orang-orang tertentu saja yang memiliki kemampuan dan kecakapan serta alat yang memadai untuk berkomunikasi menggunakan Satelit. Para peserta tampak antusias mengikuti Komunikasi menggunakan Satelit dengan Moda SSTV.
“Alhamdulillah pada pelaksanaan Jota Joti tahun 2023 di UPT SMAN 8 Bone. Kami mencoba memperkenalkan salah satu kegiatan yakni berkomunikasi dengan menggunakan satelit. Semua peserta tampak bahagia dan senang bisa dapat berkomunikasi dengan menggunakan satelit” Ungkap Kak Andi Muhammad Yauri, S.Ss, M.Hum, PHd/ Pengurus Daerah Organisasi Radio Amatir Indonesia (Orari) Sulawesi Selatan dengan Callsign YB8AO.
Berdasarkan data yang ada di website resmi Organisasi Satelit Radio Amatier/ Amateur Radio Satelit yakni www.jota.amsat-id.org, untuk Callsign YH8ALJC yang melaksanakan kegiatan Komunikasi Satelit dengan Moda SSTV berjumlah 77 Orang dan kesemuanya mendapat sertifikat Jota SSTV Award dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN-A2) dan Panitia Radio Scoutingg Indonesia Orari IO-86.
Jurnalis: Satria Jaya, 21009
Editor: Jariri Arroah Manda, 19045
0 Komentar